Minggu, 14 Oktober 2012

jasa atestasi


Jasa atestasi
-        Pengertian audit
Audit pada dasarnya adalah proses sistematis dan objektif dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tindakan ekonomi, guna memberikan asersi dan menilai seberapa jauh tindakan ekonomi sidah sesuai dengan criteria berlaku, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak terkait.
Audit system Informasi merupakan proses pengumpulan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah system computer yang digunakan telah dapat melindungi asset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien.

-        Memperbaiki kualitas system
Yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas sistem antara lain :
a)     Mengumpulkan bukti yang mendukung asersi
b)     Menilai secara obyektif pengukuran yang membuat asersi
c)     Melaporkan temuan-temuannya
d)     Melakukan penugasan analitis.  Dalam penugasan ini diharapkan auditor memiliki kemampuan dalam menganalisis dan menghitung rasio-rasio untuk mengetahui dan membandingkan dengan laporan tahun lalu sehingga dapat diambil tindakan pencegahan dan pembuatan rencana berikutnya.
e)     Melakukan penugasan investigative. Diharapkan auditor memiliki kewajiban untuk menentukan segala bentuk kecurangan yang ada dalam perusahaan sehingga auditor mempunyai hak untuk melontarkan pertanyaan pada pihak managemen.

-        Mengukur kinerja
Yang dilakukan untuk mengukur kinerja :
a)     Penugasan dilaksankan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki kelebihan dan pelatihan teknik cukup dalam fungsi atestasi.
b)     Penugasan dilaksankan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki pengetahuan cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi
c)     Praktisi melaksanakan hanya jika ia mempunyai alasan untuk meyakinkan dirinya bahwa 2 kondisi berikut ada;
1.      Asersi dapat dinilai dengan kriteria rasional, baik yang ditetapkan oleh badan yang  diakui atau yang dinyatakan dalam penyajian asersi tersebut dengan cara cukup jelas dan komperenship bagi pembaca yang diketahui mampu memahaminya;
2.     Asersi tersebut dapat diestimasi atau diukur secara konsisten dan rasional dengan menggunakan kriteria tersebut.
d)     Dalam semua hal yang bersangkutan dengan penugasan sikap mental harus diperhatikan oleh praktisi
e)     Dalam pelaksanaan penugasan praktisi wajib menggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama.

-        Tes mutu system pemeliharaan
Tes yang dilakukan :
1.     Tes pemeliharaan sistem dan pengendalian akuisisi
2.     Tes teknik pengendalian virus

-        Uji keterandalan sistem informasi
Yang diujikan antara lain :
1.     Melakukan pengujian pengendalian. Pengumpulan bukti-bukti yang berfungsi secara efektif dan konsisten
2.     Mengevaluasi pengujian pengendalian yang diperoleh. Setelah memperoleh hasil-hasil pengujian, auditor dapat mengevaluasi efektifitas operasional dari sistem pengendalian internal.
3.     Penilaian akhir terhadap risiko pengendalian. Berdasarkan evaluasi diatas auditor menilai tingkat risiko pengendalian tertentu untuk tiap-tiap kelompok transaksi yang utama. Tingkat risiko pengendalian akhir memberikan dasar untuk memperkirakan tingkat risiko yang terdeteksi yang akan dating, sifat, waktu, serta luasnya prosedur pengujian substantive
4.     Mengembangkan program audit final. Program audit meliputi prosedur-prosedur khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. Auditor menyatakan sifat dan prosedur pengujian yang menunjukkan luas dan waktu dibutuhkan.